Entry Populer

Senin, 23 Agustus 2010

Karya Seni Tak Lekang oleh Waktu






















Sebuah karya seni tak lekang oleh waktu, itulah yang terbersit dalam benak saya saat menghadiri sebuah pameran tunggal seni patung hasil karya seniman senior kebanggaan Indonesia Edhy Sunarso. Pameran ini menampilkan hasil karya patung dari tahun 1960-an sampai dengan saat ini, dan berlangsung sejak tanggal 14 Agustus - 28 Agustus 2010 bertempat di Galeri Salihara, Pasar Minggu, Jakarta.

Bapak Edhy Sunarso adalah seorang seniman pematung yang ditemukan oleh Bung Karno di sekitar tahun 1960. Hal ini semakin menegaskan posisi Bung Karno sebagai seorang pemimpin bangsa yang sangat peduli dan memberikan apresiasi pada karya seni. Beberapa patung hasil karya Edhy Sunarso merupakan karya seni masterpiece yang mudah dikenali oleh masyarakat terutama penduduk kota Jakarta, sebab hasil karya beliau tersebut diletakkan di beberapa lokasi strategis di jantung kota Jakarta, seperti: Patung Selamat Datang di Bunderan HI, Patung Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng, Patung Dirgantara di Pancoran.

Namun sungguh disayangkan bahwa setelah era pemerintahan Bung Karno, para pemimpin bangsa generasi berikutnya tidak menaruh perhatian terhadap karya seni anak bangsa sebab arus kapitalisme dan konsumerisme dianggap lebih penting. Sebagai contoh, di wilayah Pancoran saat ini posisi Patung Dirgantara berada di antara dua jembatan layang dan keindahan konstruksi patung tersebut tenggelam dengan konstruksi gedung-gedung bertingkat yang ada di sekitarnya. Namun hal ini masih bisa disyukuri, sebab paling tidak patung yang terletak di wilayah sibuk Pancoran tersebut masih tetap berdiri pada pondasi konstruksinya, tidak tergusur oleh mesin buldozer. Sebagai penduduk kota Jakarta, saya berharap semoga karya-karya seni peninggalan tahun 1960-an tersebut dapat terus dinikmati oleh anak bangsa dari berbagai golongan dan generasi, sebab sekali lagi, sebuah karya seni tak lekang oleh waktu apabila tetap dibiarkan berdiri pada posisinya dan mendapatkan anggaran pemeliharaan berkala....yup, tentunya!


Dokumentasi ketika salah satu patung hasil karya Edhy Sunarso, Patung Pembebasan Irian Barat diresmikan oleh Bung Karno.


Rancangan awal Patung Dirgantara, posisi tangan kanan patung membawa sebuah pesawat kecil.


Siluet Patung Dirgantara di antara himpitan arus kapitalisme....

2 komentar:

Inspironi mengatakan...

Sayang sekali ya karya seni patung seperti itu tidak dilestarikan dan tidak diteruskan lagi, diganti dengan poster dan spanduk narsis yang gampang rusak

phendrani mengatakan...

Betul sekali Ronny Dee, terlalu banyak poster dan spanduk narsis yang diletakkan di pinggir jalan ibukota :(
Terima kasih atas komentarnya :)