Entry Populer

Rabu, 26 Januari 2011

Mencari Jejak Lara Croft, Tomb Raider

Rasa percaya diri, atau lebih dikenal dengan istilah 'pede' yang dimiliki masing-masing orang dapat bertambah karena berbagai macam alasan. Ada orang yang merasa lebih pede saat berhasil memiliki mobil sport keluaran terbaru ataupun menjadi lebih pede saat menenteng tas merek terkenal setelah merogoh kocek dengan angka nol lebih dari 7 digit *ouch*. Beruntung, rasa pede saya cukup tahu diri melihat kondisi kantong pemiliknya, sehingga tidak menuntut harus memiliki tas ataupun mobil mewah yang membutuhkan dana besar itu, hmm untunglah.....Nah, dalam kondisi kantong pas-pas-an tersebut, saya membuat target meningkatkan rasa percaya diri dengan membuat rencana untuk menjejakkan kaki di Angkor Wat, Kamboja.

Saat saya melontarkan keinginan tersebut, banyak teman-teman yang menganggap saya gila. Mereka berkata: 'ngapain loe pergi ke medan perang? Jalan-jalan tuh cocoknya ke Bangkok atau Hongkong kek atau Singapore kek'. Saya hanya bisa tersenyum, dan bersiap memendam keinginan tersebut untuk waktu yang cukup lama karena tidak menemukan teman seperjalanan yang berminat bepergian ke negara yang pernah dilanda perang saudara tersebut. Namun melalui situs jaringan sosial Facebook, ternyata ada seorang teman SMA yang berminat berbagi kegilaan berkunjung ke negara antah berantah tersebut; Novi Ursula.

Kami berdua memiliki 3 alasan yang sama, yaitu; ingin menikmati keindahan bangunan yang termasuk ke dalam 7 keajaiban dunia, ingin berkunjung ke daerah wisata yang jarang di datangi oleh wanita Indonesia (karena tidak ada mall di sana....*ouch*), dan hal yang paling penting adalah ingin mengikuti jejak artis jelita Angelina Jolie yang pernah shooting di sana sebagai Lara Croft dalam film Tomb Raider; The Craddle of Life. *gubraks*

Angkor Wat terletak di kota Siem Reap, Kamboja. Sebuah pesawat berbudget rendah memiliki jadwal penerbangan setiap hari ke kota tersebut dari Kuala Lumpur, Malaysia. Pada tanggal 16 Agustus 2009, satu hari sebelum peringatan hari kemerdekaan Indonesia, kami pun mendarat dengan selamat di Siem Reap, dan demi menujukkan rasa nasionalisme, kami menggunakan atasan merah dan putih saat berkeliling kompleks Angkor Wat (warna senada dengan bendera nasional). Sebelum keluar dari bandara internasional Siem Reap, kami harus membayar Visa on Arrival seharga $ 20. Pembayaran Visa on Arrival dalam US dollar? yup, betul sekali, walaupun Siem Reap merupakan sebuah kota kecil di negara Kamboja, seluruh barang dan jasa di kota kecil ini dinilai dalam US dollar. Sebagai informasi, untuk harga kamar di penginapan sederhana ($ 15/room/night), makan siang di restoran ($ 5) dan biaya sewa tuk-tuk ($12/day). Kondisi ini dapat terjadi karena kompleks Angkor Wat berada di bawah pengawasan UNESCO yang menyebabkan kunjungan wisatawan asing meningkat pesat, sehingga untuk mempermudah transaksi pembayaran digunakanlah US dollar. Mengingat ketidak-relaan kami untuk membeli makanan dalam US dollar, salah satu strategi untuk menghemat biaya, menu makan malam adalah mie instan yang kami bawa dari Jakarta ($ 0).

Angkor Wat merupakan kompleks bangunan keagamaan Hindu terdiri dari 9 hektar luas bangunan dengan total luas area sekitar 82 hektar. Didirikan oleh bangsa Khmer di awal abad 12, saat pemerintahan Raja Suryavarman II. Setiap pengunjung kompleks Angkor Wat harus membayar $20 di pintu masuk, namun bila ingin membeli tiket pass untuk 3 hari, harga tiket menjadi lebih murah. Tiket pass untuk tiga hari diperuntukkan bagi pengunjung yang serius melakukan penelitian mengenai detail ornamen bangunan candi, kegiatan ini akan membutuhkan waktu sekitar tiga hari untuk dapat masuk dan meneliti seluruh bangunan.

Pengalaman mengunjungi, melihat dan mengagumi bangunan sejarah yang luar biasa tersebut terbukti mampu menambah rasa pede saya dan perjalanan tersebut menjadi pengalaman yang tidak mudah dilupakan begitu saja. Dan hal yang paling membanggakan, kami menjadi segelintir wanita Indonesia yang cukup 'gila' memilih mengunjungi bangunan eksotik dari abad ke-12 walaupun tidak terdapat mall di sekitarnya...*ups*










Tidak ada komentar: