Entry Populer

Jumat, 16 Januari 2009

Komunikasi Internet

Manusia sebagai mahluk sosial, membutuhkan interaksi dengan sesamanya. Proses interaksi dapat dilakukan dalam komunikasi baik verbal maupun tulisan. Namun di jaman canggih awal abad 21 seperti saat ini, manusia tidak perlu lagi harus bertatap muka maupun mengeluarkan suara untuk berkomunikasi, sebab internet telah masuk ke dalam relung-relung kehidupan manusia.
Keajaiban internet telah membuat jarak menjadi tidak berarti. Contohnya bila terdapat 2 orang sahabat yang terpisah di antara kota Tegal (Jawa Tengah) dan kota San Diego (USA), mereka dapat saling berbagi cerita dengan mengirimkan surat elektronik tanpa harus bertatap muka maupun mengeluarkan biaya komunikasi sambungan langsung jarak jauh yang mahal. Kecanggihan internet ini pun telah membuat seorang Mark Zuckerberg membuat situs pertemanan yang sedang mewabah baik di Indonesia maupun seluruh dunia yaitu: Facebook. Situs pertemanan ini membuat banyak orang dapat terkoneksi dengan teman-teman saat masih bermain di lapangan Taman Kanak-kanak sampai dengan teman yang duduk di sebelah kubikel ruang kantor. Para pengguna situs pertemanan ini pun dapat menunjukkan eksistensi diri mereka dengan memasang foto diri maupun menulis catatan mengenai kegiatan maupun hal menarik yang sedang mereka jalani dalam kehidupan sehari-hari.
Walaupun kecanggihan internet mampu menghilangkan jarak di antara manusia, namun bila seorang manusia sedang tersambung dengan internet, ia seringkali tidak lagi menaruh perhatian kepada orang-orang yang saat itu sedang nyata berada di sekelilingnya. Sehingga komunikasi verbal pun semakin jarang dilakukan, padahal sebagai mahluk sosial sangat diperlukan kedua bentuk komunikasi tersebut. Apakah manusia akan mendapat predikat sebagai mahluk internet? Sebuah predikat yang agak menakutkan bukan?

Tidak ada komentar: