Jumat, 07 November 2008

5+2=7

Merencanakan liburan bersama dengan teman alumni SMA adalah hal yang sangat menyenangkan, apalagi bila pernah menjadi bagian dari sebuah sekolah menengah atas homogen khusus putri. Kebersamaan dan persaudaraan antar siswa dapat terjalin dengan erat karena adanya perasaan senasib sepenanggunan dalam menghadapi ketatnya jam pelajaran, tugas sekolah yang bertumpuk-tumpuk dan kenyataan pahit tidak dapat melihat pria selama jam pelajaran kecuali guru pria.
Dapat dibayangkan suasana hiruk pikuk yang terjadi pada saat para wanita lulusan sekolah homogen tersebut merencanakan liburan bersama setelah sebelas tahun berpisah. Kebetulan, saya menjadi bagian dari alumni sekolah homogen yang berlokasi di Jakarta Selatan. Saya dan empat orang teman alumni (Rahma, Retno, Sari dan Agatha) bersepakat untuk pergi berlibur ke Bali dengan biaya perjalanan yang terjangkau oleh dompet kami. Maka kami pun mencari tiket pesawat murah Jakarta-Bali dan membeli voucher hotel yang terletak tidak jauh dari pantai Kuta. Total biaya per orang yang terdiri dari tiket pesawat pulang-pergi dan akomodasi 4 hari/3 malam di Bali ternyata lebih murah dibandingkan dengan harga tiket masuk per orang festival A konser diva R&B Rihanna yang rencananya akan diadakan di Jakarta.
Dalam menjalani sebuah perjalanan liburan tidak lengkap rasanya bila tidak mengalami beberapa kejutan yang mendebarkan hati. Kejutan pertama yang terjadi adalah: satu hari sebelum keberangkatan, ada pemberitahuan lewat SMS bahwa pesawat kami tidak bisa diterbangkan karena terjadi kerusakan pesawat. Hal ini sempat membuat kami panik, namun situasi menjadi tenang kembali setelah dilakukan penghitungan suara dan dinyatakan 3 orang akan dipindahkan ke pesawat yang berangkat lebih pagi sementara 2 orang akan berangkat lebih malam. Kejutan kedua terjadi pada pagi hari setelah kami berlima telah selesai sarapan pagi di hotel, yaitu: bertemu dengan seorang teman SMA kami di lobby hotel yang bernama Terre. Ternyata, tanpa ada pemberitahuan sebelumnya, Terre berlibur ke Bali bersama dengan saudari jauhnya dari Belanda yang bernama Molin dan mereka memilih hotel yang sama dengan kami. Dapat dibayangkan bagaimana hiruk pikuk yang terjadi di lobby hotel pada saat kami bertemu. Teriakan riuh rendah membuat para staff hotel menutup telinga mereka. Kejutan ketiga adalah mobil yang dipergunakan oleh kami untuk bepergian di Kuta ternyata mampu menampung kami bertujuh ditambah dengan supir. Wow, suatu kebetulan yang sungguh mengherankan bukan? Dan kejutan yang terakhir terjadi pada saat kami bermain banana boat di tanjung benoa, pada saat boat kami terguling, ternyata kami terjatuh di air laut yang dangkal, sehingga saya dapat menjejakkan kaki sampai ke dasar laut. Aneh tapi nyata namun seru bukan? Maka tidaklah mengherankan bila saya dapat mengubah sebuah persamaan matematika baku: 5+2= liburan seru.

Tidak ada komentar: